Meningkatnya kebutuhan tenaga berkualitas saat ini membuat banyak perusahaan mengubah cara bagaimana cara untuk mempersiapkan SDM nya masing-masing yang tentunya tidak hanya tercukupi tetapi juga berkualitas sehingga perkebunan tersebut kompetitif.
Perusahaan –perusahaan perkebunan
saat ini sudah mengarah bagaimana cara untuk meningkatkan kompetensi semua
jajaran yang menjadi pengelola Afdeling/Kebun. Berbagai cara yang dilakukan
berbagai perusahaan : Individual/Organization Development Program, perubahan metode pembelajaran dengan lebih banyak mengarah mulai "penerimaan visual" hingga ke "partisipasi melakukan" daripada hanya "penerimaan verbal", Program Kompetensi, dll
Bekerja di perkebunan ibarat bermain sepak bola, sebagai planter berperan sebagai COACH bukan JUDGE, menjadi Hakim sudah terlalu banyak di Indonesia bukan? Hehehe
Menjadi Coach adalah menjadikan, bukan menghakimi………maka untuk itu peran seorang planter adalah merangkul,membina untuk menjadikan tim, strategi atau pola permainan ditentukan oleh sang coach (planter) tentunya tidak menyalahi dari pada SOP, maka peranan seorang planter kebun dalam mengelola Afdeling/ Kebun sangat besar, bagaimana bisa tercapai menjadi afdeling/kebun yang berprestasi (best performance Afdeling/Estate).
Sebagai planter tentunya bukan menjadi pecundang tetapi harus menjadi pemenang, menjadi pemenang tentu harus tau medan tempurnya, perangkat-perangkat afdelingnya, targetnya berapa??
Ironis bukan, kalau target saja tidak tahu, bagaimana dia untuk mencapai target kalau target saja tidak tahu? Contoh sederhana Afdeling II target CPO/Ha=7,65 Ton/Ha, Cost Price/HPP = 510 Rp/Kg, Up keep, fertilizer dll.
Planter yang bisa mengelola afdeling/Kebun adalah yang menguasai angka-angka populer yang ada di areanya , cth salah satu komponen produksi jjg/pkk: historys, realisasi s/d Bulan ini, Budget, Sensus--- achievement, proyeksi produksi Tahun ini dll. dengan menguasai angka-angka populer tersebut kita akan tau pemasalahan di masing-masing Blok (management Blok) sehingga solusi untuk perbaikan juga kita akan lakukan untuk eksploitasi TBS di blok tersebut.
Tahu target tidaklah cukup tetapi juga harus bekerja dengan strategi , sekali lagi strategi….. banyak planter gagal mengelola Afdeling/Kebun Karena bekerja tanpa strategi yang jelas atau bahkan yang membuat strategi bukan coach melainkan sesuka hati masing-masing pemain. Dengan strategi yang jelas maka prestasi yang dicapai akan bisa diulangi. Bekerja tanpa strategi namun bisa capai target hanyalah faktor keberuntungan (lucky) sehingga tidak dapt diulangi.
Dua Kata kunci menjadi Planter yang handal yaitu punya STRATEGI dan Bisa Meng ANALISA.
Menarik bukan menjadi seorang planter? Jadi kalau kita terlibat day to day maka bekerja di kebun pasti tidak bosan, Dengan terlibat adalah menunjukkan komitment untuk sukses…
Salam Planter,
Bernardo Frans Purba
Bekerja di perkebunan ibarat bermain sepak bola, sebagai planter berperan sebagai COACH bukan JUDGE, menjadi Hakim sudah terlalu banyak di Indonesia bukan? Hehehe
Menjadi Coach adalah menjadikan, bukan menghakimi………maka untuk itu peran seorang planter adalah merangkul,membina untuk menjadikan tim, strategi atau pola permainan ditentukan oleh sang coach (planter) tentunya tidak menyalahi dari pada SOP, maka peranan seorang planter kebun dalam mengelola Afdeling/ Kebun sangat besar, bagaimana bisa tercapai menjadi afdeling/kebun yang berprestasi (best performance Afdeling/Estate).
Sebagai planter tentunya bukan menjadi pecundang tetapi harus menjadi pemenang, menjadi pemenang tentu harus tau medan tempurnya, perangkat-perangkat afdelingnya, targetnya berapa??
Ironis bukan, kalau target saja tidak tahu, bagaimana dia untuk mencapai target kalau target saja tidak tahu? Contoh sederhana Afdeling II target CPO/Ha=7,65 Ton/Ha, Cost Price/HPP = 510 Rp/Kg, Up keep, fertilizer dll.
Planter yang bisa mengelola afdeling/Kebun adalah yang menguasai angka-angka populer yang ada di areanya , cth salah satu komponen produksi jjg/pkk: historys, realisasi s/d Bulan ini, Budget, Sensus--- achievement, proyeksi produksi Tahun ini dll. dengan menguasai angka-angka populer tersebut kita akan tau pemasalahan di masing-masing Blok (management Blok) sehingga solusi untuk perbaikan juga kita akan lakukan untuk eksploitasi TBS di blok tersebut.
Tahu target tidaklah cukup tetapi juga harus bekerja dengan strategi , sekali lagi strategi….. banyak planter gagal mengelola Afdeling/Kebun Karena bekerja tanpa strategi yang jelas atau bahkan yang membuat strategi bukan coach melainkan sesuka hati masing-masing pemain. Dengan strategi yang jelas maka prestasi yang dicapai akan bisa diulangi. Bekerja tanpa strategi namun bisa capai target hanyalah faktor keberuntungan (lucky) sehingga tidak dapt diulangi.
Dua Kata kunci menjadi Planter yang handal yaitu punya STRATEGI dan Bisa Meng ANALISA.
Menarik bukan menjadi seorang planter? Jadi kalau kita terlibat day to day maka bekerja di kebun pasti tidak bosan, Dengan terlibat adalah menunjukkan komitment untuk sukses…
Salam Planter,
Bernardo Frans Purba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar